Assalamualaikum..
I have a little brother. Not that little. He's already 18th two days ago..It's his birthday and I did nothing except pray for his success here and hereafter. I told him, all the wishes on birthday is not that important IF they didn't pray for you in their do'a. Well, facebook is the one who remember your birthday, and he tell everyone about your birthday..Maybe some people do remember your birthday, but it's their do'a that more important. And he agreed with me. So I didn't make cake for him like last year, well he's on diet ( ye ke?) and it's just my excuse actually. Hehe, sori Hanif, i'm not in mood to made cake.
Hmm, what can I say about him. He's grown up healthily, except some nose bleeding sometimes. He has chubby-fat experience before so I'm happy he's getting slim-but-not-yet-tough now. Until he can forget to ask me to prepare special omellete,korean lunch set or cakes everytime he's at home, I think it's pretty hard for him to get tough body. Well it's his own fault.=p
Currently, he always avoid to go out with me alone especially when we have to go out without anyone else. Me too, it's quite awkward when people will think we're like a couple and it's not good at all. Well sometimes it look sweet when you go out with your brother, but to think people will judge what we do without care to ask, make me feels uncomfortable. Again, this is depends on your principle. I'm not that type to go out with boy easily without reason, so this is a big deal for me. But yea, because i'm a naughty sister, I like to hold his hand while walking with intention to joke around, and he would get mad and start walked faster and leaved me alone behind. This is funny! He even pretend he didn't know me, hehe, he's one funny boy.
I agree I'm quite close to him. He knows almost all of my secrets, and he knows me well even though he is 5 years younger than me. We did fought, of course, it's normal isn't it. But he also knows how to make me smile again.=)
Now he's growing up. And he will explore the world by himself. He's no longer little kid who I can bully ( He even take revenge to me now, stating he's now bigger than me ). But as time goes by, I become a little bit worry. He is now a teenager, and this is the time he will get some inner conflicts and identity disorder. In this scary world, I really worry if he lost himself and follow the wrong path. Maybe this is how the mothers feel when they worry about their children.
All can i do is just keep praying to Allah to keep his faith in everyting he do, and he is the one who will influence people to do good things, not that he is being influenced by bad things. I really hope he will be strong, I know being a teenager is not easy because I also once a teenager, and I struggled so much to take care of my iman. It's tiring, but Allah always with us so I keep struggling to become a better person. I hope he understand that whatever we do, we must show the best of Muslim side. We are the representative of religion, Islam is beautiful so don't show something that against the religion. I keep advising him about those things, but seems like I sound like a grandma that loves to babbling..(-.-")
To my little brother Hanif, please, please, take care of your iman. It's much more important than being rich and famous. Being loved by people around is nothing if you lose Allah's love. Keep it in your mind, and fight yourselves to be a better person. Whatever you do, whatever test you will face, and whatever problems come to you, I hope at the end you will be able to maintain yourself with beautiful heart and strong faith. It will save you here and hereafter, Insya Allah.
Well, he is a pilot-to-be, insya Allah. ^_^ Don't you ever dare to play around with the sexy-attractive stewardess that only will lead you to something harm. If you were to become a pilot, please be a Muslim pilot that make people respect you because of your principle. Read this blog again if you start to forget my advise..Keep this in your mind, and Happy Belated Birthday my deary brother.;D
Love,
Princess of the moon.
p/s Dear readers, please, please ignore my grammatical error.=p
Wednesday, December 21, 2011
Wednesday, December 14, 2011
Sembang Rakyat Kedai Kopi
Assalamualaikum..
Sekarang heboh isu video "Sembang Rakyat". Memang bersembang sungguh2, sembang kosong orang kata. Bukan sembang menambah ilmu. Saya tak mahu ulas panjang,saya pun bukanlah orang yang selayaknya untuk mengulas. Ingin mengata, saya cuba elakkan sebab hidayah tu milik Allah. Walaupun sakit hati apabila hukum Allah diperkatakan dan dihina, sama-sama la kita berdoa agar semua yang terlibat ni menyesal dan bertaubat. Lebih baik lagi kalau pohon maaf secara terbuka sebab saya yakin umat Islam cukup sensitif dengan perkara ini..Tolak tepi politik sekejap, yang dihina itu hukum Allah, yang diumpat itu Ulama', yang dibenci itu pejuang agama..Besarnya kesilapan ni, saya tengok pun beristighfar panjang. Takut mendengar dan takut memikirkan balasan Allah pada mereka.. Nauzubillahiminzalik.
Lagi video orang yang hanya pandai bercakap:
Hebat mereka ini bercakap, jadi pemimpin tak nak. Tapi kalau jadi pemimpin bahaya ni, cakap main sedap mulut je, ilmunya x ada mana pun..='(..Sedih pulak rasa.
Teringat saya pada kisah perjuangan Nabi Muhammad S.A.W.Dari apa yang saya baca, Pihak Quraisy sebenarnya bukanlah patuh sangat pada agama nenek moyang mereka, taklah pulak kuat beribadat sampai membenci agama Islam yang dibawa nabi Muhammad. Mereka hanya takut kedudukan mereka tergugat, malah mereka bimbang dilarang dari melakukan apa yang mereka suka. Apa yg mereka suka pulak semuanya penindasan dan kekejaman.Dan keegoan itulah yang membuatkan mereka menjadikan agama sebagai alasan untuk menentang Nabi Muhammad. Mereka katakan Nabi itu mahu menentang agama nenek moyang mereka sedangkan kebanyakan mereka bukanlah pula ahli ibadat. Wallahu'alam.
Sebenarnya mereka ada kebimbangan lain. Bimbang kedudukan dan kemewahan mereka hilang, pengaruh berkurang dan kehilangan penyokong menjadikan mereka begitu keras menentang nabi..Atas nama agama, mereka menentang dengan pelbagai cara. Tapi itulah, lagi nabi dikutuk, lagi banyak mata yang terbuka melihat, lagi banyak hati yang tersentuh..Ramai pulak yg menerima hidayah setelah teruk nabi dihina..Semuanya kerja Allah. Di sini saya tak menyamakan mana-manak pihak pun dengan kisah nabi ini, sekadar terfikir. Semuanya kerana perjuangan menegakkan agama Allah tidak mudah. Tapi itulah namanya berjuang, kan.=)
Sekarang heboh isu video "Sembang Rakyat". Memang bersembang sungguh2, sembang kosong orang kata. Bukan sembang menambah ilmu. Saya tak mahu ulas panjang,saya pun bukanlah orang yang selayaknya untuk mengulas. Ingin mengata, saya cuba elakkan sebab hidayah tu milik Allah. Walaupun sakit hati apabila hukum Allah diperkatakan dan dihina, sama-sama la kita berdoa agar semua yang terlibat ni menyesal dan bertaubat. Lebih baik lagi kalau pohon maaf secara terbuka sebab saya yakin umat Islam cukup sensitif dengan perkara ini..Tolak tepi politik sekejap, yang dihina itu hukum Allah, yang diumpat itu Ulama', yang dibenci itu pejuang agama..Besarnya kesilapan ni, saya tengok pun beristighfar panjang. Takut mendengar dan takut memikirkan balasan Allah pada mereka.. Nauzubillahiminzalik.
Lagi video orang yang hanya pandai bercakap:
Hebat mereka ini bercakap, jadi pemimpin tak nak. Tapi kalau jadi pemimpin bahaya ni, cakap main sedap mulut je, ilmunya x ada mana pun..='(..Sedih pulak rasa.
Teringat saya pada kisah perjuangan Nabi Muhammad S.A.W.Dari apa yang saya baca, Pihak Quraisy sebenarnya bukanlah patuh sangat pada agama nenek moyang mereka, taklah pulak kuat beribadat sampai membenci agama Islam yang dibawa nabi Muhammad. Mereka hanya takut kedudukan mereka tergugat, malah mereka bimbang dilarang dari melakukan apa yang mereka suka. Apa yg mereka suka pulak semuanya penindasan dan kekejaman.Dan keegoan itulah yang membuatkan mereka menjadikan agama sebagai alasan untuk menentang Nabi Muhammad. Mereka katakan Nabi itu mahu menentang agama nenek moyang mereka sedangkan kebanyakan mereka bukanlah pula ahli ibadat. Wallahu'alam.
Sebenarnya mereka ada kebimbangan lain. Bimbang kedudukan dan kemewahan mereka hilang, pengaruh berkurang dan kehilangan penyokong menjadikan mereka begitu keras menentang nabi..Atas nama agama, mereka menentang dengan pelbagai cara. Tapi itulah, lagi nabi dikutuk, lagi banyak mata yang terbuka melihat, lagi banyak hati yang tersentuh..Ramai pulak yg menerima hidayah setelah teruk nabi dihina..Semuanya kerja Allah. Di sini saya tak menyamakan mana-manak pihak pun dengan kisah nabi ini, sekadar terfikir. Semuanya kerana perjuangan menegakkan agama Allah tidak mudah. Tapi itulah namanya berjuang, kan.=)
Tuesday, December 13, 2011
Menginsafi takdir~
Assalamualaikum..
Sejak kebelakangan ni, saya semakin berminat dengan perkembangan semasa. Suka pula membaca blog-blog ilmiah. Suka memerhati keadaan politik yang tidak stabil. Saya mengagumi mereka yang istiqamah dalam perjuangan, berani melontarkan idea-idea dan hujah biarpun diasak dengan seribu tekanan.
Namun dalam masa yang sama saya masih ada krisis pembentukan diri. Krisis pertembungan antara remaja dan dewasa. Remaja yang berfikiran matang atau dewasa yang berfikiran kanak-kanak? Masih mencari duduk diri, mencari apa yang saya mahu dalam hidup. Saya masih sama seperti remaja lain. Terkeliru dengan apa yang saya suka dengan apa yang perlu saya suka. Men"jati diri"kan diri dengan prinsip islam bukan kerja mudah. Ada banyak godaan, banyak ujian.
Di dunia akhir zaman ini, tersalah langkah sikit mampu buat kita tersungkur. Saya sering juga tewas dengan kehendak diri, dan saya juga sering menentang diri sendiri. Dalam diri saya, masih ada 'kenakalan', dan masih ada juga rasa 'keremajaan', tapi saya mahu membawanya dengan cara yg betul. Sakitnya hanya Tuhan yang tahu. Gelisahnya saya hanya Tuhan yang tahu. Diri saya masih banyak kejahatan dan kekurangan, dan saya tak mahu ia kekal begitu. Sungguh, untuk mencantikkan akhlak perlukan jihad yang besar..Dan saya masih berusaha. Mereka yang melihat saya sekarang mungkin tidak tahu betapa susahnya untuk saya menjadi seperti sekarang. Bukan bermaksud sekarang ini saya sudah bagus, jauh lagi sempurna. Namun mungkin lebih baik sedikit jika dibandingkan saya 5 tahun yang lampau. Untuk menjadi lebih baik sikit lagi, mungkin perlukan lagi lima tahun sebelum saya mampu membuang apa yang saya tidak mahu sekarang..Bukan mudah, tapi saya yakin bukan jugak susah, kan?
Saya manusia yang diuji juga. Banyak sekali ujian, namun memikirkan saya masih tidak diuji dengan penyakit yang kronik atau diuji dengan bencana alam seperti tsunami, sudah cukup untuk saya menginsafi takdir saya. Ujian yang saya anggap besar bagi saya, mungkin hanya kecil di mata insan lain. Saya hanya mensyukuri setiap ujian yang Allah hadirkan kerana tahu ia berhikmah. Saya memandang ujian itu semua sebagai satu cara saya membentuk diri supaya lebih bersyukur, sabar, tabah dan redha. Saya menerima itu semua sebagai satu didikan untuk saya meningkatkan diri ke arah yg lebih baik. Dan saya tahu ada yang menilai saya, yang melihat usaha saya, yang membantu saya setiap detik. Semua itu memberi kekuatan dan saya yakin Allah tidak akan tinggalkan hambaNya yang berserah hanya kepadaNya.
Sekadar coretan luahan pembakar semangat kepada diri sendiri. Doakan saya.=)
Sejak kebelakangan ni, saya semakin berminat dengan perkembangan semasa. Suka pula membaca blog-blog ilmiah. Suka memerhati keadaan politik yang tidak stabil. Saya mengagumi mereka yang istiqamah dalam perjuangan, berani melontarkan idea-idea dan hujah biarpun diasak dengan seribu tekanan.
Namun dalam masa yang sama saya masih ada krisis pembentukan diri. Krisis pertembungan antara remaja dan dewasa. Remaja yang berfikiran matang atau dewasa yang berfikiran kanak-kanak? Masih mencari duduk diri, mencari apa yang saya mahu dalam hidup. Saya masih sama seperti remaja lain. Terkeliru dengan apa yang saya suka dengan apa yang perlu saya suka. Men"jati diri"kan diri dengan prinsip islam bukan kerja mudah. Ada banyak godaan, banyak ujian.
Di dunia akhir zaman ini, tersalah langkah sikit mampu buat kita tersungkur. Saya sering juga tewas dengan kehendak diri, dan saya juga sering menentang diri sendiri. Dalam diri saya, masih ada 'kenakalan', dan masih ada juga rasa 'keremajaan', tapi saya mahu membawanya dengan cara yg betul. Sakitnya hanya Tuhan yang tahu. Gelisahnya saya hanya Tuhan yang tahu. Diri saya masih banyak kejahatan dan kekurangan, dan saya tak mahu ia kekal begitu. Sungguh, untuk mencantikkan akhlak perlukan jihad yang besar..Dan saya masih berusaha. Mereka yang melihat saya sekarang mungkin tidak tahu betapa susahnya untuk saya menjadi seperti sekarang. Bukan bermaksud sekarang ini saya sudah bagus, jauh lagi sempurna. Namun mungkin lebih baik sedikit jika dibandingkan saya 5 tahun yang lampau. Untuk menjadi lebih baik sikit lagi, mungkin perlukan lagi lima tahun sebelum saya mampu membuang apa yang saya tidak mahu sekarang..Bukan mudah, tapi saya yakin bukan jugak susah, kan?
Saya manusia yang diuji juga. Banyak sekali ujian, namun memikirkan saya masih tidak diuji dengan penyakit yang kronik atau diuji dengan bencana alam seperti tsunami, sudah cukup untuk saya menginsafi takdir saya. Ujian yang saya anggap besar bagi saya, mungkin hanya kecil di mata insan lain. Saya hanya mensyukuri setiap ujian yang Allah hadirkan kerana tahu ia berhikmah. Saya memandang ujian itu semua sebagai satu cara saya membentuk diri supaya lebih bersyukur, sabar, tabah dan redha. Saya menerima itu semua sebagai satu didikan untuk saya meningkatkan diri ke arah yg lebih baik. Dan saya tahu ada yang menilai saya, yang melihat usaha saya, yang membantu saya setiap detik. Semua itu memberi kekuatan dan saya yakin Allah tidak akan tinggalkan hambaNya yang berserah hanya kepadaNya.
Sekadar coretan luahan pembakar semangat kepada diri sendiri. Doakan saya.=)
Subscribe to:
Posts (Atom)